Asus tergolong salah satu
brand yang cukup variatif dalam menghadirkan jajaran
notebook-nya. Dari sekian banyak yang telah dihadirkan, salah satu
notebook andalan berbasis AMD yang menarik untuk disimak yaitu
Asus X550ZE.
Seri ini ditujukan bagi penggunaan komputasi bagi berbagai kebutuhan,
mulai dari aktivitas sehari-hari, pekerjaan, menjelajah internet, sampai
hiburan. Menariknya, semua itu ditawarkan dengan pilihan spesifikasi
terdepan namun dengan banderol harga yang terjangkau. Seperti apa dan
bagaimana kinerjanya? Berikut ulasannya:
Spesifikasi dan Feature
Asus X550ZE memiliki spesifikasi sebagai berikut:
Asus X550ZE hadir dengan dua varian berbeda dari sisi spesifikasi prosesor, yaitu
AMD A10-7400P dan
AMD FX-7600P.
Sedangkan Asus X550ZE yang kami terima menggunakan prosesor AMD
A10-7400P yang merupakan prosesor kelas menengah dengan arsitektur
Kaveri sebagai penerus dari generasi sebelumnya yaitu Richland. Prosesor
ini memiliki total 10 inti dan sedikit berbeda dengan AMD FX-7600P yang
lebih bertenaga dengan total 12 inti.
Secara rinci, perhitungan 10 core tersebut terdiri dari prosesor AMD A10 berbasis
quad-core (4 inti) dan ditambah dengan
hexa-core
(6-inti) dari GPU. Sedangkan untuk prosesor AMD FX-7600P memiliki total
12 inti dengan rician 4 inti prosesor dan 8 inti GPU. Secara
default kecepatan
clock yang dimilikinya yaitu 2,5 GHz, namun berkat
feature Turbo core pengguna bisa meningkatkannya hingga 3,6 GHz.
Urusan grafis, prosesor AMD A10 telah memiliki GPU bawaan yaitu
AMD Radeon R6. Tidak hanya itu, ditambahkan chip grafis
AMD Radeon R5 M230 dan
feature Dual Graphics
menjadikan kedua bekerja secara bersamaan guna menunjang kinerja yang
lebih tangguh. Untuk memori RAM telah dibekali dengan kapasitas 4 GB.
Spesifikasi ini sudah cukup untuk menjalankan berbagai aplikasi modern.
Namun dengan adanya dua slot RAM, Anda masih bisa meng-
upgrade hingga kapasitas 16 GB untuk peningkatan kinerja yang lebih baik.
Memiliki layar berukuran 15,6 inci cukup besar dan nyaman untuk
berbagai aktivitas, terutama saat menonton film dengan resolusi HD
ataupun bermain game. Jika kurang puas dengan ukuran layarnya,
disediakan
port HDMI yang bisa dihubungkan ke pesawat TV. Tinggal hubungkan
port
HDMI ke perangkat tersebut, dan kamu akan merasakan sensasi yang lebih
mengasikkan lagi dengan menggunakan layar yang lebih besar.
Asus X550ZE menggunakan ukuran
keyboard yang luas dan
menyertakan fungsi tombol numerik. Hal ini membuat aktivitas mengetik
menjadi lebih menyenangkan dan lebih fungsional. Tombol-tombolnya nyaman
digunakan dengan area
palm rest yang lega membuat tangan menjadi lebih santai dan tidak mudah lelah. Begitu pula dengan ukuran
touchpad yang lega telah dilengkapi dengan teknologi
Smart Gesture.
Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk melakukan beragam gaya sentuh
untuk menjalankan fungsi tertentu dengan lebih cepat dan praktis.
Yang tidak kalah menarik, Asus X550ZE ini juga menyertakan perangkat
optical drive berupa DVD-rw dengan kecepatan baca dan tulis 8x. Meski penggunaan media simpan eksternal menggunakan koneksi USB seperti
flashdisk maupun
harddisk eksternal sedang populer, namun ketersediaan
optical drive tersebut memberikan pilihan yang lebih luas dalam menjalankan berbagai format media simpan, contohnya koleksi DVD lawas.
Untuk koneksi yang tidak butuh kecepatan tinggi seperti
mouse, Anda bisa memanfaatkan
port USB2.0. Tidak ketinggalan dua
port USB3.0 yang menawarkan kecepatan transfer data yang lebih kencang,
port ini cocok jika kamu hendak memindahkan data dari atau ke perangkat hardisk eksternal yang memiliki data berukuran besar.
Dukungan
port lainnya mencakup
port LAN RJ45 untuk koneski jaringan menggunakan kabel, serta
port
D-Sub 15-pin untuk koneksi ke layar berkoneksi analog. Tidak
ketinggalan kartu pembaca yang mendukung dua jenis kartu memori SD/SDHC
card serta MMC.
Asus X550ZE juga telah mengadopsi beberapa teknologi pendukung, seperti
Instant On yang merupakan salah satu
feature khas andalan Asus yang juga turut disematkan.
Feature ini berfungsi untuk mengaktifkan notebook hanya dalam waktu 2 detik dari mode
sleep. Proses ini tentu saja membantu bagi yang tidak ingin membuang waktu menunggu proses yang lama.
Karena ditujukan bagi segala penggunaan, tidak ketinggalan disematkan teknologi audio
SonicMaster
agar kualitas keluaran suara menjadi lebih bertenaga. Dengan posisi
speaker yang terletak di bagian bawah, akan membuat keluaran suara
tersebar sehingga menimbulkan suara yang lebih kencang.
Kinerja maksimal biasanya berimbas pada suhu panas yang dihasilkan.
Asus telah memberikan solusi dengan penggunaan kipas aktif yang akan
bekerja saat mencapai suhu tertentu. Buangan suhu panas disalurkan
melalui kisi-kisi yang terletak di sebelah kiri. Tidak hanya itu, Asus
juga mengadopsi teknologi
IceCool. Dengannya, suhu panas yang dihasilkan bisa diredam sehingga tetap nyaman melakukan aktivitas tanpa terganggu panas berlebih.
Kinerja
Guna melihat kinerja secara umum, digunakan aplikasi
benchmark PCMark 8 menggunakan mode
Creative Conventional. Mode ini secara garis besar akan menilai kinerja
notebook saat menjalankan aplikasi seperti multimedia,
gaming,
video editing, serta komputasi sehari-hari lainnya. Untuk hasilnya bisa dilihat pada
screenshot
berikut ini. Perlu diingat bahwa Asus X550ZE yang kami uji menggunakan
prosesor AMD APU A10-7400P yang keseluruhan memiliki 10 inti.
Bagaimana dengan aplikasi berbasis g
ame? Hal ini menjadi pertanyaan mendasar bagi yang tidak hanya ingin menggunakan
notebook untuk urusan serius, namun juga untuk tujuan hiburan, dan salah satunya adalah untuk bermain
game.
Untuk membuktikan kemampuan grafisnya, kami coba menjalankan salah satu
game populer terkini. Agar imbang kami mencoba dua jenis
game di kelas menengah yang diwakili oleh
Mortal Kombat Komplete Edition dan
Pro Evolution Soccer 2015. Sedangkan untuk
game yang lebih berat diwakili oleh
Grand Theft Auto V dan
Mortal Kombat X. Guna membuktikan dukungan terhadap sistem operasi terbaru, kami melakukan pengujian menggunakan sistem operasi
Windows 10 yang ternyata mampu berjalan dengan baik. Untuk menghitung
frame per-second (
fps) digunakan aplikasi
Fraps. Berikut hasilnya:
Pro
Evolution Soccer 2015 tidak mengalami kendala saat pengaturan resolusi
dan detail dalam kondisi maksimal. Selama permainan berlangsung hasil benchmark menunjukkan skor di kisaran 56– 60 fps yang cukup nyaman dimainkan.
Menggunakan resolusi native dengan beberapa pilihan detail high,
Fraps berhasil menampilkan skor rata-rata yaitu sekitar 49,7 fps.
Kisaran angka tersebut masih cukup nyaman memainkan karakter dengan
jurus-jurus andalan masing-masing.
Untuk
Grand Theft Auto V sendiri mampu mendapatkan skor 25-40 fps dengan
pengaturan resolusi di 800 x 600 pixel menggunakan mode DirectX 10.
Beralih
ke game kelas berat lainnya yaitu Mortal Kombat X, Asus X550ZE ini
mampu mencapai skor di kisaran 20-30 fps dengan pilihan resolusi
terendah. Sebagai gambaran, untuk memainkan game secara standar minimal
mencapai raihan 30 fps untuk mendekati batas nyaman.
Konsekuensi dari kinerja proses dan grafis yang maksimal adalah
borosnya konsumsi daya pada baterai. Bermodalkan baterai berkapasitas 4
-cell, daya tahan baterai sanggup bertahan hingga 2 jam saat digunakan untuk aktivitas bermain
game. Untuk aktivitas kelas berat seperti bermain
game memang disarankan agar
notebook dalam kondisi terhubung ke listrik. Sedangkan untuk aktivitas yang lebih ringan seperti menggunakan aplikasi
office,
mendengar musik, ataupun menjelajah internet, baterai mampu bertahan
lebih lama dan cocok untuk yang sering bepergian atau bekerja dari mana
saja.
Kesimpulan
Asus X550ZE bisa menjadi pilihan menarik untuk mereka yang
mementingkan kinerja tanpa harus merogoh kocek yang terlalu dalam.
Dibanderol dengan harga Rp 6.949.000, tentu merupakan harga yang
terjangkau mengingat spesifikasi,
feature, serta kemampuannya
yang bisa menjalankan berbagai aplikasi bagi kebutuhan yang beragam.
Untuk varian lain yang menggunakan prosesor AMD FX-7600P dibanderol
dengan harga Rp 7.649.000.
Demi kenyamanan penggunaan,
notebook ini mendapatkan masa garanasi selama 2 tahun penuh secara global yang artinya berlaku di tiap negara yang memiliki perwakilan
service center Asus. Garansi ini meliputi biaya
service serta
spare part yang mengalami masalah. Menarik bukan?
Plus: Prosesor
multi-core dengan kinerja maksimal, desain keren, layar lebar,
feature dual grafis, harga terjangkau.
Minus: Daya tahan baterai kurang lama.
sumber : pcplus.co.id