Kamis, 05 November 2015

Tahun Depan, Langit Akan Dihiasi Balon Udara Penyedia Internet

Sebagai perusahaan raksasa internet, sudah sewajarnya Google terus menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi semua orang. Salah satu inovasi Google dalam menyediakan akses internet tanpa henti adalah Project Loon. Project Loon sendiri merupakan balon udara penyedia koneksi internet yang terbang di udara dan akan mengelilingi bumi.

Project Loon (Kredit: Sciencealert)

Karena Project Loon memiliki pergerakan yang sama seperti bulan, yakni memiliki orbit untuk mengelilingi bumi, maka pola pergerakan balon udara ini akan berbentuk seperti cincin. Loon sendiri nantinya akan memberikan akses internet tanpa henti melalui langit ke permukaan bumi.
Balon udara ini akan terbang di lapisan statosfer bumi atau di ketinggian 20.000 mdpl atau 20 kilometer diatas permukaan air laut. Untuk mengelilingi bumi tanpa henti, setidaknya dibutuhkan 300 unit balon udara agar dapat terus mengelilingi bumi.
Mekanisme Project Loon sudah dipersiapkan secara otomatis, nantinya jika ada salah satu balon udara yang keluar dari jalur atau keluar dari jangkauan, maka akan ada balon udara lainya yang akan menggantikan posisi balon udara tersebut.
Wakil presiden Proyek Loon, Mike Cassidy mengatakan, Google berharap Project Loon ini segera terealisasi pada tahun 2016 untuk mengelilingi bumi dan memberikan akses internet ke seluruh dunia dengan balon udara milik Google tersebut.
Cincin atau orbit dari Project Loon ini pertama kali akan mengitari bumi bagian selatan. Ke-300 balon udara tersebut mampu memberikan akses internet ke permukaan bumi dengan diameter 40 kilometer ke permukaan tanah
Project Loon sendiri telah mengalami banyak sekali perkembangan, bahkan sejak awal dikembangkan pada tahun 2013 silam hingga sekarang, Project Loon mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Pada awalnya, Loon hanya mampu bertahan setidaknya selama 6 hari terbang di udara atau paling lama 10 hari. Sekarang Loon menjadi lebih baik dengan dapat terbang di udara selama 187 hari.
Tak hanya durabilitasnya saja yang ditingkatkan, mekanisme peluncuran Loon juga ditingkatkan. Jika pada awalnya balon udara ini memerlukan 14 orang dengan waktu hingga 2 jam untuk menerbangkannya, kini hanya dibutuhkan 2 hingga 3 orang saja dengan waktu cukup 15 menit, karena kini Project Loon menggunakan derek otomatis untuk menerbangkannya.
Selain durabilitas dan mekanisme peluncuran yang ditingaktan, koneksi jaringan balon udara ini juga ditingkatkan. Jika dulunya balon udara ini mampu menyediakan jaringa 3G saja, kini Loon dapat memancarkan koneksi internet hingga kecepatan 10MBps atau setara dengan 4G seluler di beberapa negara berkembang.
sumber : beritateknologi.com

0 komentar:

Posting Komentar