Liputan6.com, Jakarta - Perangkat komputer dan laptop yang
kamu punya tentunya bukan barang murah. Digunakan untuk aktivitas
sehari-hari, terutama buat kamu yang sibuk dengan tugas kuliah atau yang
sehari-hari berurusan dengan dokumen-dokumen pekerjaan, kadang kita
lupa memperlakukan komputer atau laptop kita dengan baik.
Salah satunya dalam hal mematikan perangkat komputer atau laptop.
Setiap orang pasti punya cara dan kebiasaan yang berbeda dalam hal yang
satu ini. Ada yang selalu mematikan komputer atau laptop sepenuhnya (shut down), ada yang lebih suka mengistirahatkannya sementara dengan sleep, dan ada juga yang lebih sering meng-hibernate.
Kebutuhan Penggunaan Perangkat
Pertama adalah kebutuhan penggunaan perangkat. Kamu bisa melakukan shut down
jika pekerjaan kamu di komputer atau laptop sudah selesai. Apalagi jika
kamu gak akan menggunakannya dalam waktu yang lama, maka mematikannya
secara total adalah pilihan yang tepat.
Jika pekerjaanmu di perangkat belumlah selesai dan kamu ingin
melanjutkannya dalam waktu dekat, maka kamu lebih direkomendasikan untuk
menggunakan mode sleep. Mode yang satu ini dirasa cocok karena
hanya memerintahkan perangkat untuk masuk ke daya rendah. Jadi,
berbagai pekerjaanmu yang belum selesai bisa langsung dilanjutkan begitu
perangkat diaktifkan.
Jika kamu dalam kondisi juga ingin melanjutkan pekerjaan yang belum
selesai, tapi dalam jangka waktu yang cukup lama, maka kamu
direkomendasikan untuk menggunakan mode hibernate. Nyaris seperti sleep, mode hibernate
yang berasal dari kata hibernasi (tidur panjang) juga memungkinkan
perangkat mempertahankan aplikasi yang sedang digunakan meski dimatikan
dalam waktu lama.
Seri Perangkat
Kedua
adalah seri perangkat. Beberapa seri komputer atau laptop keluaran
terbaru kini dirancang untuk memungkinkan penggunaan jangka panjang
tanpa harus dimatikan secara penuh. Artinya, sebenarnya tidak masalah
jika kamu termasuk tipe yang jarang bahkan nyaris tidak pernah
mematikan komputer atau laptop.
Meski begitu, ternyata ada beberapa masalah yang bisa ditimbulkan jika perangkat tidak pernah dimatikan sama sekali. Dari segi software atau aplikasi yang kamu gunakan, lama-kelamaan akan jadi berat dan bisa jadi lemot karena banyaknya junk yang terus-menerus ditumpuk akibat perangkat yang tidak pernah dimatikan.
Sedangkan dari segi hardware, sama halnya dengan software.
Mempertahankan kondisi layanan dan aplikasi yang sedang kamu gunakan
tentu membutuhkan kapasitas penyimpanan. Terus-menerus ditumpuk karena
perangkat yang tidak pernah dimatikan total, hardware kamu
lama-kelamaan akan penuh dan dipaksa bekerja lebih keras. Jadi, ada
baiknya untuk sesekali mematikan perangkat komputer atau laptop kamu.
0 komentar:
Posting Komentar