JAKARTA, PCplus – Pengguna PC di rumah seringkali kurang memperhatikan keamanan PC-nya saat berselancar di dunia maya. Tidak pakai program antivirus atau antimalware. Padahal sebarang mengklik tautan bisa berakibat fatal: PC terinfeksi malware, spyware, adware, bahkan ransomware.
Penelitian Kaspersky Lab bersama B2 International mengungkap tahun lalu lebih dari setengah pengguna Internet (45%) harus berhadapan dengan malware. Dan sejumlah 81% responden merasakan dampak negatifnya di perangkat maupun dirinya. Kebanyakan (83%) malware bercokol di komputer Windows.
“Kaspersky tahun 2014 mendeteksi sekitar 325.000 file baru yang potensial sebagai malware per harinya,” tutur Donny Koesmandarin (Business Development Manager Indonesia, Kaspersky Lab SEA) dalam media update di Jakarta (8/10/2015).
Untuk membantu melindungi PC di rumah terhadap serangan malware, Kaspersky menawarkan dua produk baru: Kaspersky Anti Virus (KAV) 2016 dan Kaspersky Internet Security (KIS) 2016. KAV, jelas Donny, bertujuan melindungi PC rumahan dari serangan virus, ancaman Internet, spyware.
“Sedangkan KIS 2016 untuk mereka yang aktif ber-internet, termasuk melakukan transaksi online,” kata Donny. Salah satu fitur KIS, ucapnya, adalah memberitahu pengguna ketika ada seting yan berubah dan memblokirnya.
KIS 2016 sudah dilengkapi fitur yang akan mencegah Webcam diakses secara remote. Pun menghapus jejak browsing. “Kebiasaan browsing bisa diketahui hacker, misalnya kalau buka YouTube, YouTube bisa mengetahui kategori apa saja yang suka kamu lihat dan akan memberikan rekomendasi,” terang Donny.
Di KIS 2016, kamu juga bisa mengatur website mana saja yang boleh diakses anak-anakmu melalui fitur Parental Control. “Dalam 12 bulan terakhir, 22% responden mengataskan anaknya mengadapi ancaman cyber, dan 40% orang dewasa mengatakan percaya bahwa ancaman online untuk anak bertambah,” sebut Donny.
Kedua produk besutan Kaspersky Lab ini, tekan Donny, mudah dipakai. “Ada satu akun Kaspersky untuk mengelola keamanan dari mana saja. Juga ada dukungan langsung dari Kaspersky,” tambahnya.
0 komentar:
Posting Komentar